"Strategi no-Covid-19 jangka menengah hingga jangka panjang tidak berkelanjutan," kata Peter Collignon, seorang dokter penyakit menular dan profesor di Australian National University.
"Varian Delta telah membuktikan strategi ini tidak lagi relevan. Sulit untuk mengetahui bagaimana China akan melakukannya tanpa kasus Covid-19 musim dingin inim" imbuhnya.
Bagi China, mampu dengan cepat menumpas wabah dipandang sebagai kemenangan besar atas negara yang paling terdampak Covid-19 yaitu AS.
Oleh karena itu, sulit bagi China untuk meninggalkan "strategi tanpa Covid-19" saat ini, menurut Bloomberg.
Kekhawatiran saat ini adalah ketika China tidak akan lagi menerapkan strategi "tanpa Covid-19". Dua infeksi baru tercatat di Xinjiang pada 3 Oktober, menyebabkan banyak kota di wilayah otonomi ini dikunci.
Orang-orang berpartisipasi dalam pengujian massal sementara turis terdampar karena semua penerbangan dan kereta api telah dibatalkan.
Bulan lalu, China mengunci kota Harbin, ibu kota provinsi Heilongjiang, karena serangkaian infeksi baru.
Source | : | Bloomberg,24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR