Pada akhir pekan, 38 pesawat diterbangkan ke ‘zona identifikasi pertahanan udara’.
Pesawat-pesawat tersebut terbang dalam dua sorti terpisah, yang pertama terdiri dari 25 pesawat dan terbang pada siang hari diikuti oleh 19 pesawat yang terbang pada malam hari.
Pada hari Sabtu, 39 pesawat lainnya terbang dalam dua sorti terpisah, satu dari 20 pesawat di siang hari dan 19 pesawat lainnya di malam hari.
Minggu melihat tambahan 16 pesawat terbang dekat dengan pulau dalam satu kali serangan.
Data pelacakan penerbangan yang diterbitkan oleh Taiwan menunjukkan misi terbaru melibatkan total 36 jet tempur, 34 J-16 dan dua Su-30 buatan Rusia.
Mereka menyertai 12 pesawat pengebom berkemampuan nuklir H-6, dua pesawat perang anti-kapal selam Y-8, dan dua pesawat peringatan dini dan kontrol KJ-500.
Semua terbang dalam jarak pendek ke ADIZ antara daratan Taiwan dan Pulau Pratas yang dikuasai Taiwan.
ADIZ Taiwan adalah zona di mana ia mengharuskan semua pesawat asing untuk mengidentifikasi diri mereka dan menyatakan niat mereka.
Ini berbeda dengan wilayah udara kedaulatan pulau itu, yang membentang di wilayah yang lebih kecil 12 mil laut dari pantainya.
Taipei mengatakan pihaknya mengerahkan pejuang, menyiarkan peringatan radio, dan mengaktifkan pertahanan rudal sebagai tanggapan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR