Intisari-Online.com - Hendro Utomo (53) akan mendengarkan pengeras suara dari masjid lokal yang mengumumkan siapa saja yang meninggal di hari sebelumnya.
"Lima, delapan meninggal di sana, hanya di lingkungan saya saja," ujar Utomo, yang menjalankan bank makanan.
"Tiap beberapa menit kami mendengar ambulans, sirene, dan kabar seseorang meninggal."
Juli kemarin, Jakarta, ibukota Indonesia, menjadi pusat pandemi Covid-19 di Asia Tenggara.
Rumah sakit kehabisan ranjang atau oksigen untuk menjaga pasien tetap hidup.
Kematian di Jakarta terus bertambah dan terjadi di rumah mereka masing-masing karena tidak ada fasilitas medis yang membawa mereka.
Dokter IGD seperti Debryna Dewi (29) harus secara teratur menentukan pasien mana yang menerima perawatan di RS dan mana yang dikirim pulang.
"Ini bukan hal normal," ujarnya.
KOMENTAR