Sementara Jakarta kini memiliki tingkat vaksinasi tinggi, ketiga isu ini terus terjadi di wilayah lain di Indonesia.
Sekitar 23% dari populasi telah divaksin, tapi vaksinasi tinggi hanya di kota itu saja, sedangkan angka vaksinasi masih berputar di angka satu digit di provinsi-provinsi lain.
Analis data secara spesifik mendesak kehati-hatian, khawatir jika Indonesia tidak mengumpulkan atau mempublikasi data yang cukup untuk mengetahui jika Indonesia siap dibuka.
Pemerintah daerah bertanggung jawab dalam mengirim data pandemi ke pemerintah pusat untuk menghitung data kasus harian dan kematian harian.
Namun kurangnya data bisa terjadi karena satu isu besar di Indonesia: tidak semua kematian Covid-19 dilaporkan di daerah-daerah ditambahkan ke jumlah nasional, ujar Elina Ciptadi, pendiri Kawal Covid, organisasi relawan para analis yang mengkurasi data Covid-19 di Indonesia.
"Data dikurasi dari tingkat kota, sampai tingkat distrik, ke tingkat provinsi kemudian tingkat nasional," ujar Ciptadi.
"Kami tidak tahu di mana data menghilang."
Bukan rahasia lagi, rupanya Indonesia memang tidak menghitung kematian Covid-19 jika korban memiliki kondisi lain yang sudah ada sebelumnya atau jika tidak dites Covid-19.
KOMENTAR