2. COBRA
Dibuat pada tahun 2008, COBRA atau Batalyon Komando Untuk Aksi Tegas adalah bagian integral dari CRPF yang beraksi untuk mengatasi kelompok pemberontak yang terlibat dalam perang gerilya di India.
Sangat mahir dalam taktik gerilya dan perang hutan, pasukan komando ini adalah ahli kamuflase, serangan presisi, lompatan parasut, dan penyergapan.
Sejak awal, batalion COBRA telah terlibat dalam berbagai pertempuran dengan Naxalites dan memainkan peran kunci dalam memulihkan persenjataan dari para pemberontak.
COBRA juga merupakan unit Polisi Bersenjata Pusat yang paling lengkap.
Senjata kelas atas mereka termasuk senapan INSAS, senapan AK, dan X95, senjata mandiri yang sangat ringkas yang dirancang khusus untuk unit Pasukan Khusus.
Unit penembak jitu mereka juga salah satu yang terbaik di antara angkatan bersenjata India.
3. GARUD
Unit komando dari Angkatan Udara India, GARUD diciptakan pada tahun 2004 dan namanya berasal Garuda Sentra Medika, burung ilahiah dari mitologi Hindu.
Unit elit ini berspesialisasi dalam misi Penyitaan Lapangan Udara, Pengintaian Khusus, Operasi Lintas Udara, Serangan Udara, dan Pencarian dan Penyelamatan.
Mereka juga bertugas melindungi pangkalan Angkatan Udara dengan kesiapan tinggi terhadap serangan teror.
Sebagai buntut dari Serangan Teror Pathankot, Angkatan Udara India telah memutuskan untuk meningkatkan sepuluh skuadron tambahan komando Garud.
Tidak seperti rekan-rekannya di angkatan darat dan laut, Garud memilih pasukan komando dari antara relawan cabang lain.
Pelatihan ini sangat sulit sehingga dapat memakan waktu hingga 3 tahun untuk memenuhi syarat sebagai Garud yang beroperasi penuh.
Pelatihan mereka mencakup bidang khusus seperti anti-pembajakan, kelangsungan hidup di salju, persenjataan khusus, dan keterampilan mengemudi tingkat lanjut.
Sebagai bagian dari latihan elit IAF seperti Iron Fist dan Live Wire, pasukan komando Garud juga berlatih di sekolah menyelam Angkatan Laut India dan Sekolah Counter Insurgency dan Jungle Warfare Angkatan Darat.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR