Ia jadi terlibat dalam politik revolusioner sampai kegiatan kriminal.
Stalin mengenal karya Karl Marx selama di seminari kemudian ia bergabung dengan partai sosialis lokal, dan saat itu pemikiran untuk menggulingkan Raja Rusia, Nicholas II sudah muncul.
Ia juga sangat berminat pada sistem monarki, yang melampaui keinginannya untuk menjadi seorang pendeta.
Sayangnya ia putus sekolah beberapa bulan sebelum lulus guna menjadi seorang revolusioner, Stalin berpidato pada 1900.
Baca Juga: 5 Pemimpin Komunis yang Melegenda dan Hasil Propaganda Mereka
Ia bergabung dengan gerakan bawah tanah revolusioner dengan nama alias "Koba" dari nama pahlawan penjahat fiksi Georgia.
Ia bergabung dengan kelompok militan dari gerakan Sosial Demokratik Marxis, Bolshevik, yang dipimpin oleh Vladimir Lenin.
Stalin juga makin terlibat dalam kegiatan buruk seperti perampokan bank, yang digunakan untuk mendanai Partai Bolshevik.
Ia ditangkap beberapa kali antara tahun 1902 dan 1913, serta dipenjarakan serta diasingkan di Siberia.
KOMENTAR