"Karena pasar muda selalu dipengaruhi internet dan pemasaran jaringan sosial, mereka menyediakan ledakan yang bernilai besar dan tidak terbandingkan dengan tujuan manapun yang mereka kunjungi," tulis media Bali Discovery.
Indonesia sendiri memerlukan wisatawan dengan uang yang cukup, hal ini akan membantu pemerintah mendapatkan tujuan wisata mereka, terutama di 10 lokasi wisata yang disebut "10 Bali baru" yaitu di kepulauan Nusa Tenggara termasuk Lombok, Flores dan Timor.
Bali menjadi seperti sekarang ini karena dulunya masuk peselancar Australia dan posisinya di jalur darat backpacker tujuan Eropa yang melakukan perjalanan dari Darwin, Utara Australia, ke Timor Timur, kemudian Jakarta.
Resor pantai pertama di Thailand di Pattaya, di tenggara Bangkok, tumbuh di sekitar prajurit Amerika yang sibuk untuk istirahat dan rekreasi dari Vietnam.
Tetapi tujuan lain seperti Phuket dan Koh Samui di Teluk Thailand semuanya dimulai sebagai surga backpacker.
Pelancong anggaran saat ini hampir tidak miskin seperti pada tahun 1970-an ketika sebagian besar dari mereka di jalan hanyalah pejalan kaki yang santai, menikmati menjadi generasi pertama pasca Perang Dunia II yang memiliki kesempatan untuk keluar dan berkeliling.
Tinggal di hotel tanpa bintang di Bangkok dengan suhu 30 derajat 30 wisatawan lain, dengan mandi bersama dan tanpa kipas angin bisa diterima orang-orang karena murah.
Banyak para backpacker sekarang adalah mahasiswa baru yang bosan menunggu dimulainya kuliah sejak lulusnya SMA, yang mencari jati diri mereka.
KOMENTAR