"Dia adalah salah satu pilar kantor PM (untuk) urusan perempuan," katanya di akun Facebook-nya.
Tapi, belum jelas apakah Abukar berada dalam konvoi atau apakah hanya kebetulan berada di sekitar lokasi ketika ledakan terjadi.
Tak lama setelah ledakan itu terjadi, Al Shabaab membenarkan bahwa mereka berada di balik serangan itu.
"Seorang Mujahid yang mengendarai bom mobil bunuh diri menargetkan konvoi mobil yang masuk ke istana (kepresidenan)," Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer al Shabaab, mengatakan kepada Reuters melalui telepon.
Sementara melansir The Guardian, Seorang saksi mata mengatakan bom mobil diledakkan ketika polisi menghentikan pengemudi untuk pemeriksaan keamanan.
“Mereka biasanya berhenti untuk memeriksa dan membersihkan kendaraan sebelum mereka bisa melewati pos pemeriksaan.
"Mobil ini dihentikan oleh petugas keamanan dan meledak sementara ada beberapa mobil lain dan orang-orang yang lewat di jalan terdekat.
"Saya melihat orang-orang yang terluka dan tewas diangkut,” kata Mohamed Hassan, seorang saksi mata.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR