Juni kemarin, Bank Dunia setuju meminjamkan USD 20 juta kepada pemerintah Turkmenistan, sebagian besar untuk fasilitas kesehatan dan pembangunan sebagai bagian dari program untuk "mencegah, mendeteksi dan merespon ancaman yang disebabkan Covid-19."
Baru-baru ini yaitu Selasa lalu, Presiden Berdymukhamedov mengatakan upaya komunitas global menahan Covid-19 "tidak cukup" walaupun ia tidak menyebut situasi di dalam negaranya.
"Pandemi telah menunjukkan kegagalan sistem yang luar bisa dari respon internasional melawan tantangan ini," ujarnya.
Banyak wartawan independen melaporkan kondisi yang berbeda di Turkmenistan.
Diana Serebyrannik, direktur kelompok pengasingan Rights and Freedoms of Turkmenistan Citizens di Eropa, mengatakan organisasinya telah mendengar dari kontak mereka di negara itu bahwa RS saat ini kesulitan menghadapi lonjakan kasus.
Dokter Turkmenistan mengatakan baik oksigen dan ventilator sudah langka, obat mahal dan kematian akibat virus bisa jadi ribuan.
KOMENTAR