Meski demikian, Kim Yo Jong menambahkan, Korea Utara hanya akan bersedia membahas proposalnya jika Korea Selatan menghentikan apa yang dia sebut kebijakan bermusuhan terhadap mereka.
Dikutip dari BBC, Kim Yo Jong mengatakan, "Yang perlu dihilangkan adalah sikap berbelit-belit, prasangka tidak logis, kebiasaan buruk, dan sikap bermusuhan yang membenarkan tindakan mereka sendiri sambil menyalahkan pelaksanaan hak membela diri kita yang adil."
"Hanya ketika prasyarat seperti itu terpenuhi, mungkin saja untuk duduk berhadap-hadapan dan menyatakan penghentian perang yang signifikan," lanjutnya.
Korea Selatan awal bulan ini menguji coba rudal balistik kapal selam pertamanya, hanya beberapa jam setelah Korea Utara menguji senjata mereka sendiri.
Korea Utara juga sering mengkritik latihan militer tahunan Korea Selatan dengan AS.
Hubungan antara Korut dan Korsel belum banyak membaik sejak pembicaraan denuklirisasi antara Kim Jong Un dan presiden AS Donald Trump pada 2019 tidak menghasilkan kesepakatan apa pun.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR