Namun, pada hari ketiga terjebak dalam air, gadis itu mulai berhalusinasi dan berkata kepada jurnalis itu, “Saya tidak ingin terlambat ke sekolah.”
Dia juga menyebutkan perihal ujian matematika, melansir History of Yesterday.
Perendaman air yang lama dan tekanan puing-puing menyebabkan mata merah Omayra tampak hitam.
Karena para dokter tidak memiliki alat yang diperlukan untuk melakukan amputasi yang aman dan membebaskan gadis itu, mereka menyimpulkan bahwa hal yang paling manusiawi adalah membuatnya tetap tenang dan membiarkannya mati.
Omayra Sánchez Garzón meninggal karena gangren dan hipotermia setelah terperangkap di bawah air selama 60 jam.
Fotografer Frank Fournier yang mengambil gambar terkenal Omayra tiba di tempat kejadian beberapa jam sebelum gadis itu meninggal.
Fotonya diberi penghargaan World Press Photo of the Year dan publisitas yang dihasilkan menyoroti kegagalan Pemerintah Kolombia.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR