Tahun lalu, Beijing mulai mengatur jumlah uang yang dimiliki pengembang real estate besar.
Hal ini menyebabkan Evergrande menjual properti dengan harga murah dan menerapkan diskon-diskon pada properti mereka.
Akibatnya pendapatan tidak sesuai dengan prediksi perusahaan dan akibatnya utang tidak bisa terbayar.
Meskipun tiba-tiba, tapi China mengubah aturan kepemilikan individual bukan lagi hal baru.
China sebagai negara komunis telah beberapa kali membiarkan warganya menjadi luar biasa kaya, walaupun hal tersebut terang-terangan kontras dengan prinsip komunisme yang menjadikan segalanya milik bersama.
Namun memang faktanya di China kapitalisme sudah terjadi, contoh paling mudah adalah Evergrande Group ini.
Semua itu tidak luput dari perhatian China, yang yakin dengan memperbolehkan beberapa orang menjadi kaya akan menguntungkan bagi masyarakat daripada semua setara seperti paham Mao Zedong.
Memang hal tersebut berhasil, sejumlah besar kelas menengah telah bangkit dan warga dari semua kelas masyarakat kini hidup dengan baik di China dengan standar hidup yang layak.
KOMENTAR