Ada juga perusahaan yang melakukan bisnis dengan Evergrande.
Firma termasuk kontruksi, rancangan dan pemasok material berisiko rugi besar-besaran dan sampai bisa bangkrut.
Ketiga adalah dampaknya pada sistem finansial negara sebesar China.
"Kejatuhan finansial akan berdampak luas. Evergrande dilaporkan berhutang uang kepada sekitar 171 bank lokal dan 121 firma finansial," ujar Unit Intelijen Ekonomi Mattie Bekink dikutip dari BBC.
Jika Evergrande mengalami default, bank dan peminjam lain terpaksa meminjamkan lebih kecil dari sebelumnya, menyebabkan yang dikenal krisis kredit, ketika perusahaan-perusahaan kesulitan meminjam uang dalam tingkat yang tercapai.
Krisis kredit dapat menjadi berita sangat buruk untuk ekonomi terbesar kedua di dunia karena perusahaan yang tidak bisa meminjam uang akan kesulitan tumbuh dan di beberapa kasus tidak bisa terus beroperasi.
Hal ini akan menyebabkan investor asing menarik diri, karena melihat China sebagai tempat yang kurang menarik untuk menaruh uangnya.
Dampak pada ekonomi Indonesia
KOMENTAR