Namun produksi industri atau kesehatan secara umum dimiliki secara bersama dan diatur oleh pemerintahan yang dipilih secara demokratis.
Kunci perbedaan lainnya adalah cara mencapainya.
Dalam komunisme, revolusi kekerasan yang artinya para pekerja naik melawan kelas menengah dan kelas atas dilihat sebagai bagian tidak terhindarkan mencapai negara yang murni komunis.
Sosialisme tidak demikian tapi menjadi ideologi yang lebih fleksibel.
Sosialisme mencari perubahan dan reformasi tapi melakukannya lewat proses demokrasi di dalam struktur sosial dan politik, tanpa menggulingkan struktur tersebut.
Dalam tulisannya di tahun 1875, Critique of the Gotha Program, Marx mengulas filosofi komunis dengan cara ini: "Dari masing-masing menurut kemampuannya, untuk masing-masing menurut kebutuhannya."
Kontras dengan itu, sosialisme didasarkan ide bahwa orang-orang akan diberi kompensasi mereka berdasarkan tingkat kontribusi individu kepada ekonomi.
Tidak seperti di komunisme, sistem ekonomi sosialis memberikan upaya individu dan inovasi.
KOMENTAR