Peradangan yang menyertai flu bisa jadi penyebab risiko yang meningkat.
Jika Anda terkena flu, perhatikan gejala seperti kesulitan berjalan, berbicara, melihat atau gejala lain stroke.
Bekerja terlalu sering
Penelitian tahun 2015 di The Lancet temukan orang-orang yang bekerja lebih dari 55 jam seminggu memiliki risiko stroke 33% lebih tinggi daripada yang bekerja standar 40 jam.
Memang orang yang bekerja banyak memiliki waktu yang kurang untuk menyiapkan makanan sehat dan berolahraga.
Namun kaitan ini tetap muncul setelah peneliti mengontrol faktor risiko yang dikenal seperti tekanan darah tinggi, kurangnya aktivitas fisik dan kolesterol tinggi secara statistika.
Ini artinya ada kaitan sendiri antara bekerja terlalu sering dengan meningkatnya risiko stroke.
Penelitian tahun 2013 di Denmark temukan orang-orang yang melaporkan stress tingkat tinggi di hidup mereka memiliki hampir 2 kali risiko stroke fatal dibandingkan dengan yang stressnya lebih sedikit.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
KOMENTAR