Intisari-Online.com - Saat hampir seluruh dunia gempar dan cenderung menentang rencana pembangunan 8 kapal selam nuklir di Australia lewat Pakta AUKUS, Filipina justru sebaliknya.
Sebagian besar negara di dunia, khususnya yang berada di wilayah ASEAN, merasa bahwa pakta AUKUS akan memicu perlombaan senjatan nuklir di kawasan Indo-Pasifik.
Indonesia dan Malaysia sudah secara tegas menolak pakta AUKUS dan meminta Australia, juga Amerika Serikat dan Inggris, untuk mempertimbangkan rencana mereka.
Sementara China, yang memang menjadi musuh utama dari ketiga negara tersebut, langsung menunjukkan kemurkaannya.
Namun tidak demikian dengan Filipina yang sebenarnya sama seperti Indonesia dan Malaysia, bisa menjadi korban perlombaan senjata nuklir di kawasan ASEAN.
Filipina dengan tergas menyatakan dukungannya kepada rencana Australia membangun kapal selam nuklir.
Mereka juga justru menilai kehadiran pakta AUKUS, yang akan disusul kehadiran kapal selam nuklir tersebut, akan membuat keseimbangan di kawasan Indo-Pasifik.
Hal ini dinyatakan secara langsung oleh Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin, Selasa (21/9/2021), seperti dikutip dari Kontan.co.id.
KOMENTAR