Menurut sebuah artikel di The Guardian oleh Dr. Rana Mitter dari Oxford University (UK), AUKUS pertama kali mengungkapkan pemikiran negara-negara anggota tentang isu-isu penting dalam hubungan internasional saat ini.
Bagi Amerika Serikat, AUKUS merupakan komitmen kuat untuk terus mempromosikan nilai-nilai Barat secara global dan memastikan tatanan yang menguntungkan nilai-nilai tersebut di area berisiko tinggi.
Bahkan, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga menegaskan AUKUS akan bertahan selama beberapa dekade.
Karena itu, kesepakatan baru itu akan mengikat AS pada struktur keamanan kawasan Asia-Pasifik di masa depan, siapa pun kepala Gedung Putihnya.
Hanya beberapa jam setelah AS-Inggris-Australia mengumumkan pembentukan AUKUS, Uni Eropa (UE) menerbitkan strategi untuk ADD-TBD.
Dari sudut pandang UE, ini adalah area "dengan pengaruh strategis teratas pada kepentingan UE" dan termasuk dalam prioritas UE untuk mempromosikan kerja sama.
Banyak pihak beranggapan bahwa fakta bahwa UE dan ketiga anggota AUKUS tidak berkoordinasi untuk mengumumkan pada saat yang sama tetapi membiarkan orang-orang terlebih dahulu dan kemudian pada masalah yang sama adalah tanda yang jelas dari keretakan hubungan antara kedua belah pihak.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR