"Tidak," jawab anggota PKI yang jadi tawanan tersebut.
Pistol langsung ditempelkan lagi ke kening tawanan. Namun kali ini, ketika pelatuk ditarik dan Dorr!
Pistol itu berfungsi.
Sejurus kemudian tawanan itu terjengkang ke belakang dan langsung tewas.
"Rupanya, jawaban "Tidak" dari sang jagoan merupakan kunci pelepasan ilmu kebalnya," ungkap Mayjen TNI (Purn) Rachwono.
"Sehingga dia mati sesuai permintaannya…," tutupnya.
Pada saat itu, Mayjen TNI (Purn) Rachwono memang ikut dalam Batalyon Kala Hitam saat menggulung sisa-sisa kekuatan PKI Madiun seperti dikutip dalam dokumen pribadinya.
Source | : | Tribun-Medan.com,TribunPalu.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR