Saat itu, Soeharto tengah menjaga anak bungsunya, Hutomo Mandala Putra alias Tommy yang tengah dirawat karena luka bakar akibat ketumpahan sop panas.
Malahan Soeharto muncul sebagai pahlawan.
Sebab Presiden Soekarno memberi kuasa kepada Soeharto untuk mengatasi keadaan.
Momen ini dikenal dengan nama Supersemar atau Surat Perintah 11 Maret.
Hingga Soeharto berhasil menumpas PKI dan menjadi Presiden kedua Indonesia.
Tapi di sini Latief merasa dikhianati oleh Soeharto.
"Jadi siapa yang sebenarnya telah mengakibatkan terbunuhnya para jenderal tersebut?," tanya Latief.
"Saya yang telah memberi laporan lebih dulu kepada Jenderal Soeharto? Atau justru Jenderal Soeharto, yang sudah menerima laporan tetapi tidak berbuat apa-apa?" kata Latief dalam kesaksiannya.
"Nyatanya, sama sekali tidak pernah ada langkah-langkah untuk menambah penjagaan."
"Sebaliknya, setelah Peristiwa G30S meletus, selain menghantam G30S dan juga membantai ribuan rakyat yang sama sekali tidak tahu apa-apa."
"Mereka bertiga (Soeharto, Umar Wirahadikusumah, dan Basuki Rachmat) kemudian malahan bersama-sama menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno," tutup Latief.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR