Negara tersebut adalah Mozambik, negara yang dipisahkan oleh hamparan Samudra Hindia dengan Timor Leste.
Melansir asiabyafrica.com, disebut bangsa Afrika ini bertindak sebagai inkubator bagi gerakan kemerdekaan Timor, dan tanpa Mozambik, kemerdekaan Timor mungkin tidak akan pernah terjadi.
Mozambik punya pengaruh vital bagi perjuangan kemerdekaan Timor Leste.
Meski Mozambik dan Timor Leste terpisah jarak yang jauh, tetapi hubungan keduanya bisa terjalin lantaran kedua negara ini sama-sama koloni Portugis.
Mozambik juga merupakan kepemilikan Portugis yang paling dekat dengan Timor Leste.
Karena itulah selama masa penjajahannya, Portugis menarik sumber daya dari Mozambik untuk operasinya di Timor Timur.
Di luar pertimbangan logistik, pengiriman pasukan dari Mozambik ke Timor Leste ketika terjadi pemberontakan merupakan bagian penting dari upayanya menabur permusuhan di antara orang-orang terjajah dengan memicu konflik di antara mereka.
Tetapi yang terjadi justru kedua wilayah jajahannya memiliki ikatan yang kuat untuk gerakan kemerdekaannya.
Pengasingan tokoh-tokoh Timor Leste ke Mozambik memainkan peran kunci dalam hubungan keduanya.
Jose Ramos-Horta yang pernah diasingkan ke Mozambik pada tahun 1970, di kemudian hari menjadi salah seorang anggota pendiri Front Revolusioner untuk Timor Timur Merdeka (Fretilin).
Pada bulan Maret 1975 Fretilin muncul sebagai partai paling populer di Timor Timur karena kampanye akar rumputnya di daerah pedesaan dan dukungan dari kaum tani Timor.
Nama Fretilin pun menunjuk pada kesamaan dengan Frelimo Mozambik, di mana awalnya organisasi ini bernama Asosiasi Sosial Demokrat Timor (ASDT) kemudian berubah nama menjadi Fretilin.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR