"Tidak terpikirkan bagi negara-negara kaya untuk membuang 100 juta dosis vaksin dalam persediaan pada saat negara-negara termiskin di dunia membayar dengan nyawa mereka," tambah Brown.
Mantan perdana menteri Inggris dari 2007 hingga 2010, mengklaim telah mengirim penelitian Airfinity untuk pemimpin top dunia menjelang dari pertemuan puncak vaksin global yang pada tanggal 22 September.
Penelitian oleh Airfinity memperkirakan bahwa pada akhir September, dunia akan memiliki 7 miliar dosis vaksin, dan jumlah ini akan meningkat menjadi 12 miliar dosis pada Desember.
"Laporan itu menunjukkan bahwa kami memiliki cukup vaksin dan bahkan dapat memvaksinasi 70% populasi dunia pada Mei 2022," kata mantan perdana menteri Inggris itu.
"Akan menjadi tragedi politik jika KTT mendatang melewatkan kesempatan untuk bertindak," katanya.
Brown mengatakan bahwa negara-negara kaya perlu memiliki rencana untuk berbagi vaksin sekarang.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR