China sendiri juga mengkritik perjanjian tersebut.
Sebelumnya juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengatakan kesepakatan itu 'berisiko merusak perdamaian regional… dan menguatkan persaingan senjata."
Pyongyang sendiri mengatakan "alami jika China mengecam aksi ini sebagai tidak bertanggung jawab dan merusak perdamaian serta stabilitas wilayah."
Kesepakatan itu akan membuat AS membagikan teknologi kapal selam mereka pertama kalinya dalam 60 tahun.
Sebelumnya AS baru membagikan teknologi tersebut hanya dengan Inggris.
Australia akan bisa membangun kapal selam bertenaga nuklir yang lebih cepat dan lebih sulit dideteksi daripada armada konvensional.
Mereka bisa menyelam berbulan-bulan lamanya dan menembakkan rudal pada jarak lebih jauh.
Namun Australia sebelumnya mengatakan tidak berniat menaruh senjata nuklir di kapal selam tersebut.
KOMENTAR