Namun bagaimanakah perjalanan PKI hingga menjadi partai komunis terbesar ketiga di dunia?
Mengutip jurnal terbitan rand.org, setelah dua pemberontakan militer tahun 1926 dan 1948, PKI menapaki jalan dengan pelan-pelan untuk menjadi partai besar, mereka memilih 'jalan damai' untuk berkuasa.
Ada 4 pemimpin PKI saat itu: Aidit, Lukman, Njoto dan Sudisman, yang menjadi pemimpin Politburo PKI 1951.
Selanjutnya kebijakan kolaborasi dengan Presiden Soekarno dan DPR sukses sampai 1965.
Sebelum mencapai 1965, PKI tumbuh dari partai kecil dengan anggota kurang dari 8000 orang sampai partai raksasa beranggotakan 3 juta warga.
Ada lagi pengikutnya sejumlah 3 juta anggota di kelompok pemuda Komunis, dan serangkaian organisasi yang mengklaim mereka mendukung 14 juta orang lainnya, yang memberikan PKI total 20 juta pengikut.
Perubahan drastis terjadi akibat G30S/PKI, yang membuat PKI pecah dan hancur, para pemimpinnya pun terbunuh.
Sisa-sisa anggota PKI dibantai dengan arahan dan dukungan oleh banyak lembaga di Jawa Timur oleh anggota Partai Nahdahul Ulama, serta di Jawa Tengah dan Bali oleh anggota Partai Nasionalis Indonesia (PNI).
KOMENTAR