Intisari-Online.com - Pada Selasa (14/9) lalu, otoritas kesehatan China mengatakan bahwa kasus COVID-19 naik lebih dari dua kali lipat di Provinsi Fujian, mendorong peluncuran langkah-langkah termasuk pembatasan perjalanan untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Komisi Kesehatan Nasional China menyatakan, ada 59 kasus baru COVID-19 yang ditularkan secara lokal pada Senin (13/9), naik dari 22 infeksi sehari sebelumnya.
Semuanya berada di Fujian, provinsi yang berbatasan dengan Zhejiang di Utara dan Guangdong di Selatan.
Mengutip Reuters, hanya dalam empat hari, total 102 kasus COVID-19 komunitas telah dilaporkan di tiga kota di Fujian, termasuk Xiamen, pusat wisata dan transportasi dengan populasi 5 juta jiwa.
Pada hari Kamis, Komisi Kesehatan Nasional China mengumumkan bahwa negara tersebut telah sepenuhnya memvaksinasi 1 miliar dari 1,41 miliar warganya terhadap COVID-19, sebuah tonggak utama dalam kampanye vaksinasi negara terpadat di dunia, dilansir dari Fortune, Kamis (16/9/2021).
Skala kampanye China telah menempatkan negara itu berkali lipat di depan negara-negara lain di dunia secara absolut.
China kini telah mengirimkan hampir tiga kali lebih banyak vaksin kepada warganya daripada negara lain mana pun.
India, yang memiliki populasi sedikit lebih kecil yaitu 1,36 miliar orang, telah memberikan 766 juta dosis vaksin dibandingkan dengan 2,16 miliar dosis China.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR