Pejabat Prancis telah menyatakan frustrasi mereka didepak dari kesepakatan kapal selam Australia.
Melansir Express.co.uk, Jumat (17/9/2021), Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengecam Australia setelah mereka memutuskan untuk membatalkan kesepakatan kapal selam.
Menteri luar negeri mengatakan itu adalah "tikaman dari belakang" dari Australia.
Pemerintah Australia telah memilih untuk mengakuisisi kapal selam tenaga nuklir buatan AS dan Inggris sebagai gantinya.
Alih-alih 12 kapal selam Prancis bertenaga diesel-listrik konvensional, mereka memilih untuk menandatangani perjanjian AUKUS yang dicapai oleh PM Inggris, Presiden AS dan PM Australia minggu lalu.
Akibatnya, kesepakatan Prancis gagal.
Pada Kamis pagi, Le Drian mengatakan dalam wawancara Franceinfo bahwa kepercayaan dengan Australia telah dilanggar.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR