Soeharto sendiri awalnya enggan mencaplok Timor Timur tanpa alasan.
Bahkan tidak ingin Timor Timur masuk sebagai wilayah Indonesia.
Namun, setelah mendapat masukan dari intelijen, salah satunya Mayjen Ali Murtopo, Soeharto mulai berpikir ulang.
Salah satu pertimbangan adalah Fretilin yang berideologi komunis, yang bisa membuat Indonesia di bawah Soeharto ketar-ketir.
Seperti kita tahu, Presiden Soeharto adalah sosok yang anti komunis.
Akhirnya Indonesia melakukan invasi pada 7 Desember 1975, namun operasi ini memperburuk konflik.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR