Mengubah Filipina menjadi bisnis keluarga adalah hal terakhir yang diperlukan negara-negara Asia Tenggara.
Senin kemarin, kelompok HAM independen Investigate PH, mendesak PBB untuk menahan pemerintahan Duterte yang bertanggungjawab pada kematian ribuan warga Filipina yang diklaim terlibat dalam perdagangan obat terlarang.
Namun risiko terbesar era Duterte-Duterte dari 2022 sampai 2028 atau lebih lama lagi adalah terhadap ekonomi Filipina.
Sebagai Wakil Presiden, Rodrigo Duterte akan berpengaruh besar, artinya malah akan terjadi kemunduran ekonomi yang mungkin tidak akan mampu ditanggung negara yang dilanda kemiskinan itu.
Dinasti melawan reformasi
"Dengan sedikit menyalahkan pandemi untuk ekonomi yang buruk di akhir nanti jelas saja terlalu sederhana," ujar ekonom Ronald Mendoza di Ateneo School of Government.
Covid-19, catatnya, "menunjukkan kesenjangan besar dalam reformasi administrasi."
Duterte dipilih untuk memegang tampuk reformasi yang dimulai oleh pendahulunya Benigno Aquino.
KOMENTAR