Meski beberapa perawatan digunakan pada pasien selama periode pandemi, namun kasus akut Encephalitis Lethargica tidak merespons secara positif terhadap perawatan tersebut.
Saat penyakit ini memasuki fase akut, sepertiga pasien meninggal.
Sepertiga dari pasien selamat tanpa gejala persisten, dan sepertiga dari pasien yang tersisa mengalami efek samping neurologik setelahnya.
Kemudian sejak 1940, laporan sporadis terkait dengan Encephalitis Lethargica didiagnosis di antara pasien di berbagai tempat.
Selama masa pandemi penyakit tidur tersebut, gejala dan tanda penyakit ini meningkat dari waktu ke waktu, bahkan para dokter menjelaskan sekitar 28 jenisnya bermunculan.
Tanda dan gejala yang terjadi tersebut seluruhnya mempengaruhi sistem urat sarat.
Encephalitis Lethargica hari ini
Kini, setelah lebih dari 100 tahun sejak kasus pertama penyakit tidur tercatat, masalah yang berkaitan dengan penyakit ini masih sulit dipahami.
Para peneliti masih mencari beberapa jawaban pasti dan jelas untuk pertanyaan penuh misteri, terkait dengan pandemi penyakit tidur.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR