Jika bukan kematian yang terjadi, maka pasien akan tidur dalam waktu panjang sehingga bisa lama pulih atau mungkin mengalami koma.
Gejala lain yang paling menonjol termasuk kelumpuhan pada saraf kranial (saraf tengkorak), terutama mata.
Dr Constantin von Economo juga menyimpulkan bahwa penyakit tidur merupakan ancaman tingkat tinggi bagi umat manusia.
Dua dekade penyakit tidur di dunia
Namun, setelah temuan tersebut, nyatanya penyakit tidur justru semakin meningkat.
Kasusnya mencapai puncak antara tahun 1920 dan 1924, dengan angka resmi saat itu tercatat 10.000 kasus.
Setidaknya mencapai 500.000 kasus total kematian akibat penyakit tidur selama periode lengkap pandemi.
Setelah 1924 pun menurun, tetapi penyakit ini disebut berlangsung di seluruh dunia hingga 1940.
Laporan Matheson pada 1929, mencantumkan sekitar 80 kemungkinan pengobatan untuk penyakit tidur atau Encephalitis Lethargica.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR