Para kartografer Belanda berdalih pemberian nama tersebut disesuaikan dengan fakta bahwa jarak dari Zeeland dan New Zeeland mencapai 17.700 km.
Suatu jarak yang mendekati jarak maksimum antara dua titik di Bumi, yaitu sekitar 20.000 km.
Inggris yang kemudian menjadi penguasa baru New Zeeland pun sempat diduga akan kembali melakukan kebiasaan lamanya, yaitu mengubah nama tempat.
Faktanya, Inggris justru hanya memperbaiki ejaan "Zeeland" menjadi "Zealand" dengan kata "New" tetap digunakan.
Dengan kata lain, khusus untuk New Zealand alias Selandia Baru, Inggris tak berani menerapkan kebiasaan khasnya di wilayah jajahan.
Tidak dijelaskan secara detail mengenai alasan Inggris tidak berani mengubah nama pemberian Belanda tersebut.
Suku Maori menuntut
Inggris boleh saja pasrah, namun tidak demikian dengan suku Maori yang merupakan penduduk asli Selandia Baru.
KOMENTAR