Australia sendiri membatasi negara-negara yang diperbolehkan mengirimkan warga negaranya untuk menjadi pekerja musiman.
Hanya negara-negara yang berada di kawasan Pasifik dan Timor Leste yang diberi keistimewaan tersebut.
Lalu, kini, usai merasa sistem 'outsourcing' tersebut berhasil, Australia memilih untuk semakin memaksimalkannya.
“Pemerintah memperkirakan jumlah pekerja Pasifik dan Timor Leste di Australia akan berlipat ganda menjadi lebih dari 24.000 di bawah skema tersebut," tutur Littleproud.
KOMENTAR