Intisari-Online.com – Mengapa sebagian besar wanita pada abad pertengahan tidak pernah hadir saat membicarakan masa lalu Armenia?
Selama perang Nagorno-Karabakh 2020, Republik Armenia mendirikan detasemen militer wanita pertamanya.
Ini merupakan hal baru dari serangkaian perkembangan yang memenangkan hak perempuan untuk bertugas di angkatan bersenjata Armenia sejak akademi militer pertama kali membuka pintu bagi mereka pada tahun 2013.
Detasemen Erato, adalah nama unit tersebut, yang diambil dari nama ratu Armenia abad pertama.
Dimasukkannya wanita dalam wacana Armenia modern menjadi fenomena relatif baru dan langka, dan ini merupakan hasil kerja bidang studi Armenia selama beberapa tahun terakhir.
Ketiadaan figur perempuan dalam sejarah pada akhirnya dapat dilacak dalam narasi sejarah Armenia paling awal, yang terus memainkan peran penting dalam memori Armenia.
P'aranjem, ratu prajurit abad keempat, adalah sosok yang kompleks dan penuh teka-teki dalam sejarah awal Armenia.
Kisahnya direkam memberikan contoh sempurna tentang bagaimana beberapa teks sejarah meminggirkan wanita dari masa lalu.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR