Namun sejak beberapa tahun terakhir muncul rumor bahwa salah satu ladang minyak di Timor Leste mengering.
Tepatnya di Bayu-Undan.
Masalah lain adalah banyaknya biaya yang harus dikeluarkan Timor Leste jika ingin memiliki teknologi pengobaran minyak yang besar.
Akibatnya Timor Leste harus berutang kepada China.
Nah, di tengah berbagai rumor itu, Timor Leste mendadak ketiban rezeki nomplok.
Diprediksi bangkrut pada awal tahun 2020 silam, Ladang Bayu-Undan yang sempat diisukan mengering, mendadak mendapatkan kucuran dana segar dan diekspolitasi lagi.
Eksploitasi minyak lepas pantai Timor Leste oleh Australia kembali dilakukan atas kesepakatan kedua belah pihak.
Perusahaan migas Australia, Santos, menjadi salah satu perusahaan yang akan melakukan pengeboran minyak di lapangan Bayu-Undan.
Pengeboran disepakati dalam kerjasama senilai 235 juta Dollar AS Januari 2021 lalu.
Santos sendiri diberi izin mengebor tiga sumur produksi dan mengembangkan cadangan gas alam dan cairan tambahan.
Source | : | Makassar.tribunnews.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR