3. Adolf Hitler
Adolf Hitler lahir pada 20 April 1889, di Austria.
Sejak usia dini, dia dan ayahnya berkelahi, karena dia menolak untuk menyesuaikan diri dengan disiplin ketat sekolahnya.
Ini menyebabkannya selalu dipukul oleh ayahnya, namun ibunya berusaha melindunginya.
Hitler akhirnya putus sekolah dan mencoba mengejar karir sebagai seniman.
Ketika dia ditolak dari Akademi Seni Rupa Wina, minatnya beralih ke politik.
Setelah bertugas di Angkatan Darat Jerman selama Perang Dunia I dan kesal atas kerugian negara, ia berada di antara pejabat tinggi Partai Buruh Sosialis Nasional Jerman, juga dikenal sebagai Partai Nazi.
Beer Hall Putsch pada November 1923 menetapkan Hitler sebagai pahlawan sayap kanan, dan pelepasan manifesto penjaranya, Mein Kampf, memungkinkannya untuk terus bangkit dan lahirnya Reich Ketiga.
Hal ini memungkinkan dia untuk menyebarkan ide-idenya tentang ras Arya dan sikap anti-semitnya terhadap orang-orang Yahudi.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR