Zhao Lijian, humas Kementerian Luar Negeri China, mengatakan AS berniat melanggar perdamaian dan stabilitas wilayah.
Ia mendesak Washington untuk berhenti "menyetir masalah" di wilayah tersebut.
Sementara itu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kebebasan di laut adalah kepentingan "menggiurkan" bagi semua negara.
Ia mengatakan: "Tidak ada tatanan maritim berdasarkan peraturan di bawah ancaman lebih besar dibandingkan di Laut China Selatan.
"China terus memaksa dan mengintimidasi negara-negara pesisir Asia Tenggara, mengancam kebebasan navigasi di jalur global yang kritis ini."
Mei lalu, China "mengusir" kapal perusak rudal yang dipandu AS setelah "masuk tanpa izin" ke perairan teritorial Beijing di Laut China Selatan.
KOMENTAR