Jack muda dari Faversham menjadi salah satu bajak laut yang paling terkenal dan menakutkan.
Belakangan dikenal dengan nama panggilannya Jack Birdy, pemuda ini dengan cepat menjadi terkenal di kalangan semua pelaut, terutama di Inggris.
Saat menyerang kapal dagang di Mediterania, Jack Birdy membuat perjanjian dengan seorang pelaut Muslim untuk menggunakan pangkalan angkatan laut di Tunisia yang memungkinkan dia dapat menangkap lebih banyak kapal dagang dengan lebih mudah.
Setelah pencarian ini, dia meminta pengampunan kerajaan dari James I dari Inggris tetapi permintaannya ditolak.
Dengan enggan, dia kembali ke Tunisia.
Osman Dayi ("Dayi" adalah gelar tertinggi penguasa Kekaisaran Ottoman di wilayah Aljazair) menawarkan tempat yang aman untuk Kapten Jack di Tunisia dan Osman Dayi menepati janjinya.
Tahun berikutnya, Kapten Jack masuk Islam dengan seluruh krunya dan dia mulai dikenal sebagai Yusuf Reis.
Setelah menghabiskan hidupnya dengan melakukan penjarahan, dia tetap tinggal di Tunisia dan hidup dalam kekayaan sampai kematiannya.
Ada beberapa rumor bahwa dia membantu Muslim dan Yahudi yang mencoba melarikan diri dari Spanyol karena ancaman pembunuhan.
Selain itu, menurut apa yang kita ketahui tentang Kapten John Smith, penjelajah dan penulis terkenal, Kapten Ward membenci orang Kristen karena pertempuran terus-menerus; yaitu, perang antara Protestan dan Katolik.
Pada tahun 1612, sebuah drama mengungkap kapten Jack Birdy terobsesi dengan burung-burung kecil selama berada di Tunisia, sehingga penduduk setempat akan memanggilnya Jack "Asfur," bahasa Arab untuk "burung pipit."
Oleh karena itu, nama Jack Birdy menjadi karakter yang kita kenal sekarang sebagai Kapten Jack Sparrow.
Dramatisasi Jack Ward berasal dari catatan perjalanan William Lithgow.
Lithgow adalah seorang pria Skotlandia dan dalam kunjungan keduanya ke Tunisia, ia bertemu dengan Jack Ward, atau Yusuf Reis.
Menurut Lithgow, Kapten Jack adalah peminum berat tetapi dia berhenti minum alkohol setelah pertobatannya dan dia mengenakan sorban yang melilit kepalanya seperti yang dilakukan orang Turki (lebih seperti orang Tunisia pada zamannya).
Di balik aksi lucu film hit Hollywood "Pirates of the Caribbean" terdapat kebenaran sejarah yang menarik.
Sementara karakter historis Kapten Jack Sparrow dalam film tersebut adalah seorang Inggris, fakta sejarah menunjukkan bahwa ia menjalani kehidupan yang penuh petualangan dan telah masuk Islam.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR