Biden meninggalkan kru tengkorak di sana, tidak untuk memburu al-Qaeda atau ISIS, tapi untuk mengawasi militan Irak yang didukung Irak.
Beberapa pejabat yang terlibat dalam kedua campur tangan telah berbicara dengan media untuk mengidentifikasi dosa apa sebenarnya dari campur tangan Irak: mendorong Afghanistan menjadi panggung sampingan.
"Kesalahan sinyal, jika disebut demikian, dari administrasi Bush adalah pergi ke Irak," ujar John Negroponte, dubes AS untuk Irak tahun 2004 dan 2005 dan kemudian menjadi direktur intelijen nasional Bush.
Pensiunan jenderal David Patraeus, yang mengamati pasukan di dua negara mengatakan, "Anda fokus ke Irak sangat awal sehingga kita tidak pernah paham situasi di Afghanistan.
"Kita sedang menjalankan program pasukan keamanan skala industri yang masif di Irak dan masalah ini di Afghanistan hanya mengalir dari tangan ke mulut.
"Kami benar-benar melewatkan kesempatan membangun pasukan keamanan dalam cara serius dan memulai mendukung pemerintahan suatu negara."
Karl Eikenberry, letnan jenderal Angkatan Darat yang bertugas di Afghanistan dari 2005-2007 dan menjadi dubes AS di sana dari 2009-2011, mengiyakan hal tersebut.
"Bukan berarti setelah 9/11 ada rencana rinci untuk menyerang Irak. Namun kurasa kemungkinan ada rasa dari beberapa pemimpin sipil yang menginginkan dengan cepat mengurusi Afghanistan kemudian memusatkan upaya sepenuhnya di Irak" ujarnya.
KOMENTAR