"Kami membiarkan mereka pergi dengan damai dan melihat apa yang mereka tinggalkan," kata Mullah Hasnain, komandan unit pasukan khusus Badri 313 Taliban.
Hasnain memimpin wartawan asing ke pangkalan rahasia CIA di pinggiran Kabul.
"Sebelum mereka pergi, mereka meledakkan semuanya," kata Hasnain, mulai dari bangunan yang diledakkan hingga puing-puing, hingga kendaraan, peralatan, senjata, dan amunisi.
Hasnain mengatakan para pejuang Taliban diam-diam mengamati aktivitas AS di pangkalan rahasia itu, dari daerah terdekat.
"Kami tinggal di sana mengamati selama 9-10 hari," kata komandan berusia 35 tahun itu dalam bahasa Inggris yang jelas.
"Kami tidak menghentikan mereka, bahkan konvoi terakhir dalam perjalanan ke bandara. Kami tidak menyerang karena harus menuruti perintah atasan kami," kata Hasnain.
Hasnain menunjuk ke tumpukan puing, mengatakan bahwa tempat ini dulunya adalah "depot amunisi".
Menurut pengamatan wartawan, semuanya hanya puing-puing dan pecahan logam.
AS meledakkan gudang amunisi pada 27 Agustus, sehari setelah pemboman teroris ISIS-K di bandara Kabul menewaskan 186 orang, termasuk 13 tentara AS.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR