Namun, saat itu operasi Sandiyudha, dalam tim kecil ini diberi nama Sandi Nanggala, dan menggunakan senjata AK-47.
Dalam berbagai pertempuran, selain AK-47 Nanggala mengunakan RL atau Rocket Launcher.
Sepanjang aksinya, karena mengenakan kaos oblong dan celana jeans, kelompok ini juga dijuluki The Blue Jeans Souldier, karena sama sekali tidak seperti tentara Indonesia.
Pasukan yang dipimpin oleh Dading Kalbuadu, merupakan komandan pasukan elit grup 2, para Komando (Parako) atau Komando Sandiyudha (Kopassanda).
Tugasnya adalah masuk ke wilayah musuh tanpa menunjukkan identitasnya, membawa 250 personel menyamar sebagai mahasiswa KKN.
Semua senjata dibawa dan disamarkan dalam karung, dan ditulisi alat-alat pertanian.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR