Luas 9.000 kilometer persegi perlahan-lahan menyusut menjadi 760 pada saat invasi Amerika tahun 2003.
Orang-orang yang mendiami lahan basah itu dibunuh atau dipaksa melarikan diri dari amukan paranoid Saddam.
Setelah penggulingannya, orang Irak menghancurkan bendungan yang mencegah air mengalir kembali ke lahan basah dan penduduk kuno mulai kembali.
Pada 2016, UNESCO menobatkan lahan basah tersebut sebagai Situs Warisan Dunia.
6. Dia menerima kunci kota Detroit
Saat Saddam Hussein mengambil alih kekuasaan di Irak, Hussein menerima surat ucapan selamat dari Pendeta Jacob Yasso di Detroit.
Saddam mengundang Yasso untuk datang ke Baghdad guba bertemu.
Yasso memutuskan untuk memberi hadiah kunci kota Detroit kepada diktator Irak, atas izin Walikota Coleman Young.
Sebagai cara untuk mengucapkan terima kasih, Hussein kemudian memberi gereja dana yang besar lagi.
8. Menawarkan diri untuk berdebat dengan George W. Bush di TV langsung
Dalam upaya untuk mencegah invasi Amerika ke Irak tahun 2003, diktator tersebut menawarkan untuk berdebat dengan Presiden AS George W. Bush di TV langsung.
"Saya siap untuk melakukan dialog langsung - debat - dengan presiden Anda," kata Saddam seperti dikutip CBS.
"Saya akan mengatakan apa yang saya inginkan dan dia akan mengatakan apa yang dia inginkan."
Gedung Putih mengatakan tawaran itu tidak serius, tetapi Hussein menegaskan kembali pendiriannya.
“Ini adalah sesuatu yang diusulkan dengan sungguh-sungguh sebagai penghormatan saya kepada rakyat Amerika Serikat dan rakyat Irak dan rakyat dunia. Saya menyerukan ini karena perang bukanlah lelucon. "
9. Menulis Alquran yang ditulis dengan darahnya sendiri
Terlepas dari kenyataan bahwa menggunakan darah untuk menulis Alquran dianggap haram, tidak pernah ada yang menghentikan Saddam Hussein.
Dia memesan satu pada hari ulang tahunnya yang ke-60.
Kaligrafer Abbas Shakir Joudi menulis 6.000 ayat dan 336.000 kata Alquran dengan menggunakan 50 liter darah selama dua tahun.
Jika Anda seorang ahli darah yang mempertanyakan apakah mungkin untuk memberikan darah sebanyak itu selama dua tahun, Anda tidak sendirian.
Seorang ahli donor darah pernah memperkirakan dibutuhkan setidaknya sembilan tahun untuk mendonorkan darah sebanyak itu dengan aman.
Hal semacam itu juga tidak pernah menghentikan Saddam Hussein.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR