Dan tak memperhitungkan kualitas dari alutsista yang dimiliki suatu negara.
Tidak usah bandingkan militer Indonesia dengan Israel, dengan Singapura saja kita unggul.
Walaupun Singapura memiliki 237 armada udara dengan jumlah pesawat tempur mencapai 100 unit.
Tentunya pesawat tempur yang dimiliki Singapura lebih canggih ketimbang Indonesia.
Hanya saja, Direktur Eksekutif Institute for Security and Strategic Studies Khairul Fahmi mengatakan Indonesia jangan langsung sombong.
”Sebagai acuan tentu indeks GFP boleh digunakan meski tidak untuk dibanggakan."
"Kalau hanya bersandar pada angka kekuatan yang dirilis oleh indeks GFP ini, kita bisa ditertawakan."
"Sebab, selain kuantitas, harus diperhitungkan juga kualitas alat atau alutsista, kualitas pengguna beserta kesiapannya."
"Ini tidak bisa dilihat separuh-separuh,” tutup Khairul.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR