Konflik ini berawal pada tanggal 12 Juli 2006, ketika Hizbullah menyerang kota Shlomi di Israel utara dengan rudal Katyusha, kemudian pasukan Hizbullah menyusup ke wilayah Israel.
Dalam serangan tersebut, tiga pasukan Israel dibunuh, dua luka-luka, dan dua diculik.
IDF pun membalas dengan serangan roket ke arah Lebanon.
Sejak itu, keduanya sering saring serang.
Kadang menggunakan roket, bom, atau senjata militer lainnya.
Seperti yang baru-baru ini terjadi.
Dilansir dari sputnik.com pada Kamis (5/8/2021), beberapa jam setelah Israel menembaki posisi di Lebanon selatan, pesawat jet dilaporkan terbang di atas daerah itu dan melakukan serangan udara pada Kamis pagi.
Serangan udara itu diduga dikonfirmasi oleh media milik Hizbullah, sebuah kelompok militan Syiah yang menguasai sebagian besar Lebanon selatan dan telah berperang beberapa kali melawan Israel di masa lalu.
Tidak ada berita tentang korban atau kerusakan yang disebabkan oleh serangan.
Tapi ada 3 wilayah yaitu di Al-Khiam, Kafr Kila dan Alaishiyeh yang mengalami serangan.
Video yang difilmkan saat jet menderu di atas menangkap beberapa serangan.
IDF juga mengkonfirmasi serangan itu dan mengetahui daerah-daerah dari mana roket diluncurkan ke Israel.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR