Rudi mengatakan bahwa yang paling penting realitanya.
Ia juga menanggapi terkait banyak komentar miring yang masuk ke media sosialnya.
"Macam-macam omongan yang masuk ke saya, tapi yang penting realitanya. Dio ngomongi kami jahat dio dewek jahat."
"Jadi tunggu saja, orang-orang harus sabar soalnya yang dicairkan ini jumlahnya banyak, jadi tak bisa sekaligus," ujarnya.
Terkait kronologi sumbangan Rp2 triliun yang menghebohkan ini, diungkapkan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, mulai dikomunikasikan pada 23 Juli lalu.
Ia mengungkapkan bahwa bantuan almarhum Akidi Tio itu dikomunikasikan oleh Prof Hardi Dermawan selaku dokter keluarga Akidi Tio kepada Irjen Pol Eko Indra Heri.
Ia menggarisbawahi, bantuan tersebut untuk penanganan Covid-19 di Sumsel melalui Irjen Pol Eko Indra Heri sebagai pribadi, bukan Kapolda Sumsel.
Namun, Irjen Pol Eko Indra Heri sendiri tidak mengenal anak bungsu Akidi Tio, Heryanti.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR