Bank Dunia menyebut Lebanon tengah mengalami krisis ekonomi terburuk di dunia sejak 1850-an.
Trading Economics menyebut ekonomi Lebanon berkontraksi (negatif) 20,3% tahun 2021 ini.
"Kontraksi brutal seperti ini biasanya terjadi dalam konflik atau perang," kata Bank Dunia dalam laporannya menyebut Lebanon.
Mata uang lokal bahkan jatuh ke rekor terendah terhadap dolar.
Pound Lebanon dijual dengan rekor 19.500 terhadap dolar AS, kurang dari sepersepuluh kurs resminya, di pasar gelap.
Cadangan mata uang asing Lebanon menipis.
Inflasi makanan mencapai 400%.
Kini, kekurangan uang di negara itu berdampak pada pasokan obat-obatan dan energi.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR