Sebagai tanggapan, Tiberius memenjarakan Agrippina dan anak-anak mereka.
Namun, karena Caligula masih terlalu muda, dia terhindar dari penjara, dan dikirim untuk tinggal bersama Livia (ibu Tiberius).
Caligula kemudian diadopsi oleh Tiberius, pembunuh ayahnya, dan Caligula dipaksa untuk menyembunyikan kebenciannya dari Tiberius.
Segera, Caligula dan sepupunya, Gemellus, menjadi ahli waris takhta yang sama.
Namun, Setelah kematian Tiberius pada 37 AD, sekutu Caligula, Marco mengatur agar Caligula menjadi satu-satunya pewaris tahta.
Tak lama kemudian, Caligula menghukum matit Gemellus dan Marco.
Caligula baru berusia 25 tahun ketika ia menjadi Kaisar Roma pada 37 Masehi.
Beberapa bulan yang singkat setelah Caligula menjadi Kaisar, dia menjadi sakit parah.
Diyakini bahwa dia mungkin telah diracun, meski kemudian sembuh, pada titik ini Caligula kemudian menjadi gila.
Dia mulai membunuh orang-orang yang dekat dengannya, atau mengirim mereka ke pengasingan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR