Pada olimpiade-olimpiade sebelumnya pasangan ganda putra Indonesia-lah yang paling sering tampil di babak final.
Bahkan semua sektor lainnya sudah pernah merasakan meraih medali emas.
Terakhir pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, pasangan ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad yang menyumbang emas.
Partai final ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 sendiri akan digelar pada Senin (2/8/2021).
Lawannya adalah pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan.
Lalu bagaimana peluang Greysia/Apriyani meraih medali emas?
Dalam sejarahnya, Greysia/Apriyani sembilan kali bertemu Qingchen/Yifan.
Hasilnya, Greysia/Apriyani menang dua kali.
Bukan rekor yang baik.
Akan tetapi salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata, menyatakan peluang Greysia/Apriyani masih terbuka lebar.
Syaratnya, Greysia/Apriyani harus bermain lepas dan habis-habisan.
"Main lepas saja, nothing to lose."
"Karena ini juga sudah mencetak sejarah ganda putri Indonesia di Olimpiade," kata dia, saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (31/7/2021).
"Greysia/Apriyani dan pelatih ya habis-habisan saja, sudah final kok."
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR