Sarah Gilbert yang mendapat standing ovation di turnamen tenis ternama Wimbledon 2021, juga memegang hak paten tapi tidak semuanya.
Gilbert dikutip dari Reuters pada 11 Maret 2021 pernah mengemukakan, sebaiknya ide mengambil hak paten penuh dibuang jauh-jauh agar bisa dibagi-bagi.
"Saya ingin buang jauh-jauh gagasan itu (mengambil hak paten penuh), agar kita bisa berbagi kekayaan intelektual dan siapa pun bisa membuat vaksin mereka sendiri," ujar wanita berusia 59 tahun itu ke parlemen Inggris.
Kala itu sedang ada pembahasan tentang siapa pemegang hak paten vaksin Covid-19 nantinya.
Lebih lanjut Carina menguraikan, dirinya memegang hak paten tentang manufacturing scale up atau produksi dalam skala besar.
Sederhananya, tanggung jawab Carina Joe adalah menemukan cara agar vaksin AstraZeneca bisa diproduksi lebih banyak.
"Karena percuma kan kalau kita menemukan vaksin, oh ini vaksin efektif, tapi kita enggak bisa produksinya."
"Kan kita enggak bisa ngasih ke masyarakat juga kan," timpal Indra Rudiansyah, pemuda Indonesia yang berada di balik terciptanya vaksin AstraZeneca.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR