Deklarasi Balibo ini mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan Australia, yang khawatir akan keberadaan FRETELIN yang didominasi oleh komunis.
Setelah pada 7 Desember pasukan Indonesia datang, pada 17 Desember 1975 kelompok pro integrasi menyatakan berdirinya Pemerintah Sementara Timor Timur (PSTT).
Pemerintah Sementara tersebut dipimpin oleh Arnaldo dos Reis Araujo dan Francisco Xavier dari Apodeti.
Sementara itu, proses integrasi Timor Timur ke dalam wilayah Indonesia secara resmi disahkan melalui UU no 7 tahun 1976 tentang penyatuan ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pembentukan Provinsi Daerah Tingkat I di Timor Timur.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR