Ke tempat itu melangkah satu John Deane, yang memiliki ide luar biasa untuk mengenakan helm dari baju zirah abad pertengahan.
Menurut legenda, dia meminta pemadam kebakaran setempat untuk memasukkan selang ke helm untuk memasok udara, yang memungkinkan dia untuk melawan asap dan menyelamatkan kuda-kuda.
Dia dan saudaranya Charles kemudian mengubah penemuan dadakan ini menjadi helm tembaga yang tepat untuk pemadam kebakaran, dan pada gilirannya berkembang menjadi helm penyelam awal.
John Deane akan memanfaatkan ciptaannya sendiri dengan sangat baik ketika bangkai kapal Mary Rose, kapal Tudor yang ikonik, ditemukan kembali di Solent pada tahun 1836.
Deane adalah salah satu orang yang menyelamatkan kapal tersebut, muncul kembali dengan senjata Tudor di antara senjata lama lainnya. harta karun yang hilang.
Menariknya, orang Tudor sendiri pada awalnya mengirim penyelam untuk mengambil senjata dari kapal, dan salah satunya adalah Jacques Francis, seorang penyelam Guinea yang kemudian menjadi orang kulit hitam pertama yang memberikan bukti di pengadilan Inggris.
Perkembangan pengatur pernapasan, memungkinkan penghirupan oksigen yang terkontrol, pada abad ke-19 membuka jalan bagi zaman scuba diving.
Kata 'scuba' sendiri sebenarnya dimulai sebagai akronim untuk Self-Contained Underwater Breathing Apparatus, sebuah frasa yang diciptakan oleh Mayor Christian Lambertsen, yang mengembangkan alat selam untuk pasukan katak Angkatan Laut AS dalam Perang Dunia Kedua.
Tentu saja, scuba diving telah menjadi arus utama dan sangat populer di kalangan wisatawan yang ingin bertemu langsung dengan terumbu karang yang rumit dan kehidupan laut yang penuh warna.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR