Aksi kekerasan ini dianggap sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), TNI bahkan dianggap gagal menimplementasikan nilai HAM pada aggotanya di Papua.
Selain itu, banyak sorotan ditujukan kepada Indonesia pasca insiden yang viral beberapa hari ini.
Pengacara sekaligusa aktivis HAM Papua, Veronica Koman pun angkat bicara terkait insiden ini.
Dia bahkan mengancam pemerintah Indonesia ke Komite Penghapusan Diskriminasi Rasial, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Rencananya gugatan tersebut akan dilayangkan jika oknum polisi militer tersebut, yang menginjak warga Papua tidak diseret ke pengadilan umum.
"Ini somasi saya untuk Pemerintah Indonesia, begitu prosesnya di peradilan militer, saya akan laporkan ke UN-CERD," katanya dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: Ada Orang Indonesia dan Jepang, Seperti Ini Susunan Organisasi BPUPKI
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR